Type Here to Get Search Results !

Cara Khutbah Jumat Sesuai Sunnah: Teks, Latin, Arti, dan Adabnya

MateriPPT.com 0

🕌 RUNTUTAN KHUTBAH JUMAT

🔹 KHUTBAH PERTAMA

1. Salam

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Assalāmu ‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh

"Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada kalian."

👉 Cara bicara: suara tenang, wibawa, sambil menatap jamaah.


2. Takbir

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

👉 Cara bicara: lantang, tegas, untuk membuka perhatian jamaah.


3. Hamdalah

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

Al-ḥamdu lillāhi naḥmaduhu wa nasta‘īnuhu wa nastaghfiruh, wa na‘ūdhu billāhi min shurūri anfusinā wa min sayyiāti a‘mālinā. Man yahdihillāhu fa-lā muḍilla lah, wa man yuḍlil fa-lā hādiya lah.

"Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, tiada yang dapat menyesatkannya. Barang siapa disesatkan Allah, tiada yang dapat memberinya petunjuk."

👉 Cara bicara: jelas, perlahan, penuh kekhusyukan.


4. Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Asyh-hadu an lā ilāha illallāh, waḥdahu lā syarīka lah, wa asyh-hadu anna Muḥammadan ‘abduhū wa rasūluh.

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."


5. Shalawat

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad, kamā ṣallayta ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm, wa bārik ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad, kamā bārakta ‘alā Ibrāhīm wa ‘alā āli Ibrāhīm, fil-‘ālamīn innaka ḥamīdun majīd.

"Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau beri shalawat kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."


6. Wasiat Taqwa

أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Ūṣīkūm wa iyyāya bitaqwāllāh, faqad fāzal-muttaqūn.

"Aku wasiatkan kepada kalian dan diriku untuk selalu bertakwa kepada Allah, karena sungguh orang-orang bertakwa itulah yang beruntung."


7. Membaca Ayat Al-Qur’an (Rukun Wajib)

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ۝٩٠

innallâha ya'muru bil-‘adli wal-iḫsâni wa îtâ'i dzil-qurbâ wa yan-hâ ‘anil-faḫsyâ'i wal-mungkari wal-baghyi ya‘idhukum la‘allakum tadzakkarûn.

"Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat." QS. An-Nahl · Ayat 90

👉 Setelah itu isi khutbah dengan tema ringkas (nasihat singkat 5–7 menit).


8. Duduk Istirahat

👉 Duduk sebentar, tenang, tanpa doa keras.


🔹 KHUTBAH KEDUA

1. Hamdalah Singkat

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn.
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."


2. Shalawat

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Allāhumma ṣalli ‘alā Muḥammad wa ‘alā āli Muḥammad.
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya."


3. Wasiat Taqwa

أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ
Ūṣīkūm wa iyyāya bitaqwāllāh.
"Aku wasiatkan kepada kalian dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah."


4. Doa untuk Kaum Muslimin

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.

Allāhumma-ghfir lil-muslimīna wal-muslimāt, wal-mu’minīna wal-mu’mināt, al-aḥyā’i minhum wal-amwāt.

"Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, yang masih hidup maupun yang sudah wafat."

👉 Boleh ditambah doa untuk negeri, pemimpin, dan perlindungan umat.


5. Penutup (Ayat)

عِبَادَ اللّٰهِ، اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ۝٩٠

‘Ibādallāh, innallâha ya'muru bil-‘adli wal-iḫsâni wa îtâ'i dzil-qurbâ wa yan-hâ ‘anil-faḫsyâ'i wal-mungkari wal-baghyi ya‘idhukum la‘allakum tadzakkarûn.

"Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat." QS. An-Nahl · Ayat 90

👉 Setelah itu turun dari mimbar → iqamah → shalat Jumat.


🎙️ Cara Bicara

  1. Jangan terlalu cepat → beri jeda di setiap kalimat.
  2. Gunakan intonasi naik-turun → agar jamaah fokus.
  3. Bicara jelas → bukan membaca saja, tapi menasihati.
  4. Khutbah pertama agak panjang, khutbah kedua lebih singkat.


  • Nomor 7 khutbah pertama (wajib membaca ayat Al-Qur’an) dan nomor 5 khutbah kedua (penutup dengan ayat) bisa sama atau berbeda.
  • Yang penting: di setiap khutbah wajib ada ayat Al-Qur’an.
  • Biasanya membaca QS. An-Naḥl: 90 di salah satu khutbah (sering di penutup khutbah kedua), tapi tidak ada larangan kalau mau berbeda ayat.


📌 Opsi Ayat yang Biasa Dipakai

✅ Khutbah Pertama (nomor 7)

Bisa pilih ayat tentang takwa, nasihat, atau peringatan. Misalnya:

  1. QS. Āli ‘Imrān: 102
    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ۝١٠٢
    yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha ḫaqqa tuqâtihî wa lâ tamûtunna illâ wa antum muslimûn
    "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."

  2. QS. Al-Ḥasyr: 18
    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ۝١٨
    yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha waltandhur nafsum mâ qaddamat lighad, wattaqullâh, innallâha khabîrum bimâ ta‘malûn
    "Wahai orang-orang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."


✅ Khutbah Kedua (nomor 5)

Biasanya QS. An-Naḥl: 90 dibaca di sini sebagai penutup.
Tapi juga bisa dengan ayat doa atau pengingat. Misalnya:

  1. QS. Al-‘Aṣr: 1–3
    وَالْعَصْرِۙ ۝١ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ۝٢ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ ۝٣
    Wal-‘aṣr(1) inna-l-insāna lafī khusr(2) illalladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti wa tawâshau bil-ḫaqqi wa tawâshau bish-shabr(3).

    "Demi masa, sungguh manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran."

  2. QS. Al-Jumu‘ah: 9–10 (sebagai penguat perintah shalat Jumat)
    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝٩ فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۝١٠
    yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ nûdiya lish-shalâti miy yaumil-jumu‘ati fas‘au ilâ dzikrillâhi wa dzarul baî‘, dzâlikum khairul lakum ing kuntum ta‘lamûn(9) 
    fa idzâ qudliyatish-shalâtu fantasyirû fil-ardli wabtaghû min fadllillâhi wadzkurullâha katsîral la‘allakum tufliḫûn (10)
    "
    Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."


👉 Jadi:

  • Tidak wajib sama, justru lebih baik berbeda agar khutbah lebih kaya nasihat.
  • Yang penting: ayat dibaca dengan tartil, benar tajwidnya, dan jamaah mendengarnya.


Dalam tuntunan khutbah Jumat menurut sunnah (termasuk Muhammadiyah), tidak ada doa khusus sebelum duduk istirahat setelah khutbah pertama.


📖 Penjelasan:

  • Rukun khutbah pertama sudah selesai ketika:
    • Hamdalah
    • Syahadat
    • Shalawat
    • Wasiat takwa
    • Membaca 1 ayat Al-Qur’an
    • Penyampaian nasihat/materi khutbah

  • Setelah itu, khatib duduk sebentar (jilsah khafifah).
    • Tujuannya mengikuti sunnah Nabi ﷺ.
    • Duduknya singkat saja, sekitar 5–10 detik.
    • Tidak ada doa tertentu yang disyariatkan pada saat duduk ini.
  • Baru setelah duduk sebentar → khatib berdiri lagi untuk khutbah kedua.

📌 Ringkasannya:

  • Doa di khutbah Jumat itu ada di khutbah kedua, bukan setelah khutbah pertama.
  • Duduk istirahat hanyalah sunnah, bukan tempat untuk membaca doa khusus.

Posting Komentar

0 Komentar